Penghianatan itu terlihat sangat wajar jika kamu yang melakukannya...
Begitu mudahnya kau kuburkan cerita indah kita...
Begitu mudah kau berkata…“kita cukup sampai disini”...
Aku seperti kehilangan kaki untuk berdiri...
Aku seperti kehilangan mata untuk melihat...
Harus bagaimana caraku melupakanmu…
Harus dimana aku tempatkan diri ini jika bertemu dengamu…
Yang aku tau, janji dan impian kita tak mungkin lagi bisa terwujud...
Yang aku tau semua hal yang dulu manis, kini berubah menjadi sangat menyakitkan...
Entah mengapa kamu bisa berubah hati padaku...
Entah mengapa tak ada kesempatan kedua untukku...
Entah mengapa begitu mudah kau putuskan cinta kita...
Bahkan entah mengapa sampai saat ini kamu tak pernah katakan, apa salahku...!
Padahal sudah kugantungkan seluruh harapanku padamu...
Padahal sudah kuserahkan segalanya untukmu...
Walau kadang terkesan hati ini mengiba atas cintamu... Entahlah, mungkin memang semua ini harus berakhir sampai disini...
Mengapa aku berfikir, jalan ini terlalu pahit dan rumit untuk kulalui…
Mengapa kadang aku berfikir tak ada lagi hari yang harus aku lalui...
Aku menangis sendiri dikamar ini...
Harus dengan apa hidup ini kulalui...
Aku hanyalah menunggu dan selalu menunggu...
Sampai kapankah hidup mempermainkan takdirku...
Dan tak berani lagi mendekatiku...
Dulu kau mencintaiku…
Dulu kau menyayangiku...
Sama seperti rasa sayangku padamu...
Dulu kita saling mengerti...
Dulu kita saling memberi...
Seiring waktu yg kita jalani...
Setidaknya kuucapkan terima kasih kau telah mengisi hari-hariku...
Terima kasih kau mau singgah dihatiku...
Bukan maksudku lukai hatimu...
Bukan inginku menyakitimu...
Biarkanlah semua rasa ini menjadi kenangan yang indah dalam hidupku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar